Dinsdag 14 Mei 2013

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat




Siapa yang tak mengenal keelokan Kota Bandung dengan sejuta pesonanya. Kota berjuluk Paris van Java ini ditakdirkan selalu menggoda siapapun dengan ragam caranya sendiri. Apa buktinya bahwa Bandung merupakan kota “penggoda”? lihat saja antrian kendaraan yang selalu bejubel di jalanan kota, terlebih ketika musim liburan tiba. Demikianlah Kota Bandung yang kini telah berusia dua ratusan tahun.
Latar belakang berdirikannya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (M PRJB) ialah sebagai pengabdian nilai-nilai kebudayaan dan sebagai sarana pewarisan nilai-nilai perjuangan rakyat Jawa Barat kepada generasi yang akan datang. "MPRJB" dirancang oleh arsitek Bandung Slamet Wirasonjaya dan perupa Sunaryo, pembangunannya dimulai pada tahun 1991 secara bertahap dan selesai tahun 1995. Luas lahannya ± 72.040 m2 dengan luas bangunan 2.143 m2.
  Di monumen ini terdapat ruangan bawah tanah yang juga masih merupakan bagian dari monumen utama. Untuk mausk ke dalam monumen pengunjung tak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Ketika hendak masuk pengunjung biasanya lewat pintu belakang karena pintu depan monumen tak pernah dibuka



Banyak aktivitas yang sering dilakukan di monumen ini. Selain sebagai titik massa untuk berkumpul sebelum dan sesudah aksi dalam berbagai isu tuntutan, di monumen ini sering pula diadakan acara-acara hiburan. Seperti pasar malam, acara dangdut, dan acara-acara lain yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi di negeri ini. Di monumen ini terdapat relief-relief mengenai perjuangan rakyat Jawa Barat dalam melawan penjajah

Add caption

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking